Mengheret aku mentafsir memori silammu
Dulu ku ragu apa terbungkam dibenakmu
Kini ku tahu apa yang terbuku di hatimu
Surut dedarku pada usapan manteramu
Tunduk ungkalku pada ketegasan dirimu
Terpasak semangat pada keyakinan tekadmu
Keakuranku pada tunjuk dan titah arahanmu
Oh ayah,
Tak pernah ku tanya kemana tumpahnya keringatmu
Oh ayah,
Tak pernah ku hitung berapa banyak kerutan di dahimu
Yang ku pinta hanyalah kemahuan hatiku yang sedaya ayah laksanakan
Kau pendorong bukanlah pendesak apalagi memaksa diriku
Aku terlorong bukan terdesak apalagi rasa terdera
Tak terkuis dugaan menduga apalagi takdir yang menerpa
Aku mengharap bukan menolak apalagi cuba melupa
Lestari kasihmu tanpa batasan
Sempadan waktu yang memisahkan
Abadi hingga ke hujung usia akhiran masa
Sentuhanmu amat bermakna
get well soon dad!! miss u so much!!
No comments:
Post a Comment